Rabu, 20 Januari 2010

Mengapa Dataran Daerah Imbi Lebih Rendah

PROSES TERBENTUKNYA DATARAN DAERAH IMBI DAN SEKITARNYA JAYAPURA PAPUA

Daerah Imbi dan sekitarnya adalah merupakan daerah yang terletak di tengah jantung Ibukota Provinsi Papua.Bagi anda yang pernah ke Jayapura atau tinggal di Jayapura jika menggunakan kendaraan melewati daearah Polimak kemudian turun lewat arah Kalam Kudus dan coba amati kebawah pedataran yang menjadi pusat kota. Pasti anda akan melihat suatu keanehan bentuk topografinya dan berkata.

Bisa e.., di seblah gunung-diseblah gunung, baru kenapa di bawah kota ini datar baru rendah skali dibawa lagi………..???? Beda sekali dengan pedataran didaerah Hamadi, Abe, Waena dan sekitarnya……!!!.

Bagi para Senior Geologist dan Geologist lain pasti sudah mengetahui jawabanya, tapi bagaimana dengan kita-kita yang masyarakat awam………..???

Saya sendiri juga melihat keanehan itu dan mencoba melihat ke anehan itu secara lebih dalam untuk mengetahui jawabannya, meskipun jawaban saya ini belum di akui secara pasti oleh para senior Geologist lain.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa kemungkinan daerah pedataran Imbi dan sekitranya merupakan suatu daerah pedataran yang terbentuk akibat aktifitas tektonik atau yang sering kita kenal dengan nama Gempa Bumi. Tapi gempa bumi yang berpengaruh sehingga terbentuknya pedataran ini adalah gempa bumi dalam skala besar, sebelum manusia terbentuk pada Zaman Holosen.

Baca Terus Penjelasan dibawah…………!!!

Pengaruh aktifitas Tektonik ini mengakibatkan sehingga terjadi patahan antara blok batuan (perhatikan gambar berikut) sehingga terjadi runtuhan antara blok batuan yang membentuk sebuah pedataran.

Gambar jalur patahan antar blok batuan akibat aktifitas tektonik disekitar daerah Ibukota Provinsi Papua. Jalur patahan yang bergaris tegas merupakan jalur patahan dari Peta Geologi regional lembar Jayapura (Noya & Suwarna 1995) dan jalur patahan yang ditarik garis putus-putus adalah merupakan jalur patahan yang saya temukan.

Gambar Jalur Patahan disekitar daerah Imbi dan Sekitarnya

Patahan yang bergaris tegas di ambil dari data geologi regional Lembar Malihan Cyloop Jayapura (Noya dan Suwarna 1995), sedangkan patahan yang bergaris putus-putus adalah merupakan patahan hasil penelitian saya.

Bukti-bukti yang menunjukan sehingga ditarik garis patahan (garis putus-putus) adalah adanya kontak struktur antara dua batuan yaitu batugamping (batu kapur/karang) dan batuan beku peridiotit (Sepentinit). Pada kondisi lapangan batugamping berada diatas batuan beku dengan kedudukan batuan N 2450E/240 pada batas kontak ini dijumpai Zona Gerusan sebagai bukti batas kontak struktur (didaerah Dekat Pelabuhan kearah Timur), dijumpai juga bindang glinciran antara blok batuan disekitar daerah Kalam Kudus, gawir sesar di sekitar daerah Weref dan dijumpai juga bidang jalur patahan pada Tubuh batugamping didaerah Kodam dengan arah dan kemiringan bidang patahan tersebut yaitu N 1350E/320 (foto berikut).

Foto jalur patahan pada tubuh singkapan batugamping didaerah Kodam. A. Merupakan bidang pergerakan antara blok batuan dan B. Zona hancuran pada jalur patahan.


Pengaruh arah pergerakan dari kedua jalur patahan tersebut (Gbr diatas) yang saling searah, menyebabkan sehingga blok batuan yang berada di bagian tengah akan mengalami tarikan secara otomtis dan akan runtuh/jatuh, dalam istilah geologinya dikenal dengan naman Dilatation jog. Jadi konsep teori dilatation jog seperti Gambar berikut:

Gambar dasar teori pembentukan dilatation jog


Jadi daerah pedataran Imbi dan sekitarnya merupakan daerah Dilatation jog (Runtuhan). Setelah dilakukan pengamatan serta pengambilan data morfologi, batuan dan data struktur geologi.

Gambar bentuk morfologi daerah Imbi dan sekitarnya yang diapit oleh perbukitan. Jika dilihat dari atas kebawah

Gambar bentuk morfologi daerah Imbi dan sekitarnya yang diapit oleh perbukitan. Jika dilihat dari arah Jayapura City.

Bidang glinciran antara blok batuan peridiotit (serpentinit) disekitar daerah kalam kudus. Sebagai bukti kalau daerah Imbi dan sekitarnya pernah ini mengalami runtuhan (arah foto dari atas ke bawah).

Gambar bentuk sayatan topografi pada daerah pedataran Imbi dan Sekitarnya

Berdasarkan semua data-data tersebut serta data hasil pemboran pada daerah pedataran Imbi (data bor waktu PSG di STM) diketahui bahwa batuan dasarnya merupakan jenis batuan beku peridiotit (serpentinit) yang runtuh akibat aktifitas tektonik. Batuan beku peridiotit (serpentinit) tersebut sama dengan jenis batuan beku peridiotit (serpentinit) yang menyusun perbukitan yang mengapit pedataran tersebut. Maka saya mencoba gambarkan proses pembentukan pedataran tersebut seperti gambar berikut.

Gambar proses pembentukan lembah/pedataran disekitar daerah Imbi dan Sekitarnya

Runtuhan batuan ini terjadi antara batugamping dan batuan beku terutama batuan beku peridiotit yang batas kontaknya berdekatan dengan batugamping. Jika diamati bentuk morfologi dari daerah Jayapura City dan daerah Bayangkara, maka akan terlihat dengan jelas bentuk pergerakan blok batuannya yang runtuh/jatuh.

Ada Kekurangan Sedikit…….!!!

Saya memohon maaf karena didalam penyebutan nama jalur patahan (sesar), terutama patahan yang bergaris putus-putus, tidak di sebutkan secara spesifik jenis patahan (sesarnya). Karena untuk sementara hasil penelitian saya bahwa, jenis patah (sesar) tersebut adalah Sesar Geser Mengiri (Sinistral), namun belum mendapat persetujuan (Acc oke….!!) dari beberapa senior geologist sehingga didalam pembahasan tidak masukan nama jenis sesarnya.

Kenapa Bisa bikin Tulisan ini ………..???

Tulisan ini saya buat hanya sekedar mengisi Waktu kosong ketika memasak dan mencuci pakian. Sakalian untuk belajar-belajar persiapan menunggu pangilan dari sebuah perusahaan asing untuk magang.

Selamat Ulang Tahun ya,,

Kota Jayapura yang genap berusia 1 Abad

Nanti pada tanggal 7 maret